Pelantikan BEM AMIK YMI Tegal Periode 2014/15

Pelantikan BEM AMIK YMI Tegal Periode 2014/15

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi kembali menegaskan bahwa mahasiswa berhak mendapatkan layanan pendidikan yang sesuai dengan bakat, minat, potensi dan kemampuannya. Untuk itu, mahasiswa yang merupakan generasi penerus perjuangan bangsa perlu dibekali dengan kemampuan sesuai dengan minat dan bakat serta potensinya agar mampu bersaing dalam era global.

Pengembangan kehidupan kemahasiswaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem pendidikan nasional pada umumnya dan kehidupan kampus pada khususnya. Kehidupan kampus tidak terlepas dari berbagai jenis kegiatan atau aktivitas yang sekaligus menjadi sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan, peningkatan penalaran, keprofesian, minat, bakat serta persatuan dan kesatuan.

Berangkat dari pemikiran tersebut, AMIK YMI Tegal pada tanggal 28 September 2014 telah menyelenggarakan pemilihan Ketua BEM. Seluruh mahasiswa aktif, dosen dan staf antusias memberikan suara untuk salah satu dari dua kandidat Ketua BEM, yaitu Widiya Andriyani dan Imam Faozi. Keduanya memiliki pengalaman berorganisasi yang cukup matang. Visi Misi yang ditampilkan sangat mendukung kearah peningkatan kemampuan mahasiswa untuk selalu aktif, kreatif serta berakhlak mulia.

Hasil perhitungan, mengukuhkan Widiya Andriyani menjadi Ketua BEM periode 2014/15. Untuk memantapkan kinerja pengurus BEM, pada tanggal 19 Oktober 2014 dilaksanakan pelantikan BPM dan BEM yang dipimpin oleh Pembantu Direktur III Aries Setyani Wahyu P, S.P., M.M. Acara diawali dengan ikrar. Ketua dan para pengurus 2 organisasi kemahasiswaan tersebut berjanji untuk siap melaksanakan semua tugas yang menjadi kewajibannya. Melalui organisasi ini para mahasiswa diharapkan tidak hanya menguasai bidang Ilmu yang ditekuni (hard-skill), tetapi juga mengusai bidang lain (soft-skill) yang dapat menunjang keberhasilan mereka di masa depan. Dengan demikian mahasiswa atau lulusan dapat memiliki karakter unggul sesuai yang diharapkan.